13
Nov

Jokowi Ingin Indonesia Contoh Kecepatan Perizinan Arab Saudi

Jokowi mengingatkan para pejabat kepala daerah di Indonesia untuk bisa menarik investor asing sebanyak-banyaknya ke daerah masing-masing. Salah satunya adalah dengan membantu mempercepat pelayanan perizinan usaha.

Jokowi meminta, apabila ada investor asing datang dan berminat menanamkan modalnya untuk mendirikan usaha di suatu daerah, kepala daerah harus bisa mempercepat pengurusan izin usahanya. Presiden mencontohkan keberhasilan Uni Emirat Arab yang bisa membuat pengurusan izin cuma 30 menit saja.

“Jangan sampai urusan izin berbulan-bulan. Izin itu supaya bapak ibu tahu, di Uni Emirat Arab nggak ada 30 menit jadi, selesai. Tak ada 30 menit sudah selesai sudah jadi. Itu saya alami, sudah 23 tahun,” ungkap Jokowi saat memberikan arahan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

“Saya investasi disana (Arab Saudi), saya datang ke kantor perekonomian. Datang serahkan syarat, kemudian saya diarahkan ke gedung sebelah ke notariat, saya ke sana tanda tangan, bapak balik lagi ke meja yang tadi, saya datang, izin sudah bisa diberikan,” jelasnya lebih rinci.

Usai izin keluar, Jokowi bilang langsung bisa membangun pabrik, kantor, hingga gudang. Semua izin tersebut bisa langsung selesai digunakan hanya dalam kurun waktu kurang dari 30 menit.


Presiden Jokowi mengungkapkan kekhawatirannya jika pengurusan izin di Indonesia masih butuh waktu lama selama berbulan-bulan, maka Indonesia akan susah bersaing dengan negara lain. Apalagi investasi saat ini menjadi perebutan negara-negara di dunia.

Jokowi mengingatkan dengan tegas kepada kepala daerah, agar jangan menyia-nyiakan kesempatan apabila ada investor asing masuk ingin membangun usaha di daerah. Sebisa mungkin perizinannya jangan dipersulit dan diperbaiki lebih baik dan cepat.

“Sederhanakan prosedur, fasilitasi, jaga tata kelola, jangan ada pungutan,” ungkap Jokowi.

Baca artikel lainnya disini : https://perizinanku.co.id/berita-gitech/